Serba-Serbi OSIS, Organisasi Siswa di Sekolah Menengah

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah organisasi yang terdapat pada sekolah menengah, yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS adalah organisasi resmi di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia sejak tahun 1970.

OSIS merupakan wadah pembinaan kesiswaan untuk pengembangan bakat, minat, dan juga potensi siswa di sekolah. Dapat dibilang bahwa OSIS merupakan lembaga eksekutif yang ada di sekolah, sementara yang berperan sebagai lembaga legislatif adalah Majelis Perwakilan Kelas (MPK).

OSIS (Foto: edukasi.okezone.com)

Struktur Kepengurusan

Sebagai sebuah organisasi, tentunya OSIS memiliki struktur kepengurusan yang jelas. Berikut adalah struktur kepengurusan OSIS.

1. Pembina

Berada di lingkup sekolah, OSIS tentu dibina oleh para guru yang berada di sekolah tersebut. Dalam hal ini, Kepala Sekolah berperan sebagai Ketua Pembina. Kemudian, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan berperan sebagai Wakil Pembina. Para guru berperan sebagai Anggota Pembina yang bertugas mendampingi pelaksanaan kegiatan pembinaan kesiswaan.

2. Pengurus

Pengurus OSIS merupakan sejumlah siswa yang terpilih untuk menjalankan tugas pembinaan kesiswaan untuk memajukan sekolah. Untuk menjadi pengurus OSIS, umumnya akan dilakukan seleksi dengan berbagai kriteria yang mungkin bervariasi di setiap sekolah.

3. Anggota

Seluruh siswa yang berada pada suatu sekolah tersebut merupakan anggota OSIS. Semua anggota OSIS memiliki hak untuk memilih calon pengurus OSIS. Dalam memilih pengurus OSIS, utamanya posisi ketua dan wakil, umumnya akan dilaksanakan pemungutan suara melalui pemilihan umum sekolah.

Tujuan dan Fungsi OSIS

Pembentukan OSIS tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai dan fungsi bagi sekolah. Tujuan pembentukan OSIS, yaitu:

  1. Menjadi wadah untuk menghimpun ide, pemikiran, bakat, minat, dan kreativitas siswa, sehingga bebas dari berbagai pengaruh negatif dari luar sekolah.
  2. Mendorong sikap, jiwa, dan semangat persatuan dan kesatuan di antara para siswa, sehingga timbuk kebanggaan untuk mendukung sekolah sebagai tempat terselenggaranya kegiatan pembelajaran.
  3. Menjadi sarana komunikasi, menyampaikan pemikiran dan gagasan, dalam upaya mematangkan kemampuan berpikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.

Secara fungsional, OSIS memiliki beragam fungsi, yaitu:

  1. Sebagai wadah kegiatan para siswa di sekolah untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan.
  2. Sebagai motivator lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.
  3. Menggerakkan sumber daya yang ada dan turut mengamankan sekolah dari segala ancaman dari luar maupun dari dalam sekolah.
  4. Membantu sekolah untuk memajukan sekolah tersebut.

Di dalam pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan, OSIS adalah organisasi kesiswaan yang menjadi salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan. Di samping organisasi kesiswaan, tiga jalur lain pembinaan kesiswaan, yaitu latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan Wiyatamandala.

Demikianlah ulasan mengenai OSIS secara umum. Organisasi ini dapat menjadi salah satu pilihan bagi para siswa yang ingin berkontribusi dalam memajukan sekolah sekaligus mengasah soft skill di sekolah menengah. Namun, organisasi ini bukanlah satu-satunya wadah yang bisa dipilih oleh para siswa untuk berkegiatan di sekolah. Sebab, masih ada wadah lain seperti ekstrakurikuler yang bisa diikuti sesuai minat dan bakat.

sumber gambar: https://sumenepsmansa.sch.id/osis-2/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *