Pepatah mengatakan bahwa “buku adalah jendela dunia”, yang menyiratkan bahwa banyak wawasan yang bisa diperoleh dari kegiatan membaca buku. Menariknya, perkembangan teknologi tak hanya memungkinkan siapa saja untuk memperoleh pengetahuan dari buku, namun juga dari media lain lewat internet. Sayangnya, banyaknya sumber informasi yang tersedia kurang diimbangi dengan minat baca masyarakat yang tergolong rendah.
Minat baca perlu untuk ditumbuhkan sejak dini, sehingga penyerapan informasi melalui berbagai bahan bacaan dapat dimaksimalkan. Peningkatan minat baca dapat dilakukan di bangku sekolah, sehingga peserta didik mampu memiliki wawasan yang lebih luas. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik.
1. Menumbuhkan Kesadaran akan Pentingnya Membaca
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk meningkatkan minat baca peserta didik adalah dengan menumbukan kesadaran akan pentingnya membaca. Guru dapat memberikan wawasan pada siswa mengenai banyaknya informasi yang bisa diperoleh dari kegiatan membaca. Tak hanya itu, membaca juga perlu diperkenalkan sebagai salah satu kegiatan yang positif untuk membangun kebiasaan baik.
2. Menciptakan Lingkungan Ramah Literasi
Selain menumbuhkan kesadaran pada diri peserta didik, para guru juga perlu mengupayakan lingkungan sekolah yang kondusif. Lingkungan sekolah dapat dibuat sedemikian rupa untuk mendukung perkembangan budaya literasi. Misalnya saja dengan menerapkan kebiasaan seperti membaca buku sepuluh menit sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM), serta memberikan fasilitas yang mendukung kegiatan membaca siswa, seperti perpustakaan.
3. Mengoptimalkan Fungsi Perpustakaan
Perpustakaan adalah salah satu fasilitas yang umumnya ada di setiap sekolah. Selain sebagai tempat untuk membaca dan belajar, perpustakaan juga menyediakan buku-buku yang bisa dipinjam siswa untuk dibawa pulang. Demi mendukung peningkatan minat baca peserta didik, fungsi perpustakaan perlu dioptimalkan.
Sekolah dapat menambah bahan-bahan bacaan yang digemari siswa, sehingga para peserta didik termotivasi untuk membaca. Tak hanya buku yang bersifat sebagai bacaan hiburan, sekolah perlu memperkaya bahan bacaan dengan buku-buku pengetahuan. Suasana perpustakaan juga perlu dibuat senyaman mungkin, sehingga para siswa gemar membaca di perpustakaan.
4. Sharing dengan Peserta Didik Mengenai Buku
Menjadi sosok panutan di sekolah, tentu peserta didik akan lebih termotivasi untuk membaca apabila para gurunya juga gemar membaca. Tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu dengan para siswa untuk sharing atau berdiskusi mengenai buku atau suatu bahan bacaan. Para guru juga dapat menyelipkan waktu pembelajaran di perpustakaan bersama para siswa untuk menciptakan suasana yang ramah literasi.
Minat baca yang baik tidak hanya mampu menambah wawasan para peserta didik. Kebiasaan membaca tersebut dapat meningkatkan kemampuannya dalam menganalisis, mengevaluasi, hingga memecahkan masalah. Dalam hal ini, guru memiliki peran yang sangat besar untuk mendukung peningkatan minat membaca para peserta didik.
