Bagaimana Idealnya Kepala Sekolah Memimpin?

Keberadaan Kepala Sekolah menjadi aspek yang penting dalam sistem pendidikan di tingkat instansi. Ramaiah dalam Leadership Characteristics of Excellent Headmaster mengungkapkan hal yang sama. Bahwasanya kepala sekolah adalah pihak yang paling bertanggung jawab di sekolah, baik itu berkaitan dengan aspek pengelolaan sekolah, administrasi, atau pelaksanaan semua kebijakan dan praktik persekolahan.

Kepala Sekolah adalah Sosok Pemimpin.

Karena diwajibkan untuk memimpin sekolah, maka sepatutnya kepala sekolah diangkat dari seorang guru. Hal ini sesuai dengan Permendikbud RI No. 6 Tahun 2018 yang berbunyi bahwa Kepala Sekolah adalah guru yang diberi tugas untuk memimpin dan mengelola satuan pendidikan.

Lebih jauh dijelaskan bahwa satuan pendidikan tersebut dimulai dari taman kanak-kanak (TK) hingga jenjang atas (SMA/SMK) baik dalam maupun luar negeri.

Dengan diangkatnya Kepala Sekolah dari golongan guru, maka pemahaman mereka terhadap praktik di lapangan diharapkan dapat menjadi modal memimpin.

Ada pun kualitas yang diharapkan dari seorang Kepala Sekolah telah dirumuskan oleh berbagai pemikir. Md Mohtar B Manan dalam Leadership Characteristics of Excellent Headmaster mengemukakan pendapat dari 3 ahli.

Ahli pertama bernama Mahmood. Ia merumuskan bahwa kualitas kepemimpinan kepala sekolah yang luar biasa haruslah memenuhi beberapa peran agar bisa berkontribusi terhadap kesuksesan, keunggulan, serta kualitas sekolah. Ada pun peran-peran tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Memiliki Visi Sekolah,
  2. Menetapkan Falsafah,
  3. Misi dan Tujuan serta Sasaran Sekolah,
  4. Menetapkan Tujuan dan Strategi Pengajaran dan Kurikulum,
  5. Mengawasi, Memantau, dan Mengevaluasi Kurikulum dan Program Pembelajaran,
  6. Mengoordinasikan Program Instruksional dan Kegiatan Ekstrakurikuler Sekolah,
  7. Pemantauan Waktu Belajar Siswa,
  8. Mendorong dan Mendukung Pengembangan Profesional bagi Guru,
  9. Membantu dan Mendukung Guru dalam Mengajar dan Menyediakan Sumber Daya Intensif,
  10. Mengontrol Kualitas Pengajaran di Sekolah, dan
  11. Menciptakan Iklim Sekolah yang Kondusif untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran.

Dengan mengamalkan peran-peran tersebut, maka diharapkan fungsi Kepala Sekolah sebagai pemimpin bisa menjadi optimal.

Memimpin dengan Contoh

Memimpin dengan gaya ‘lakukan seperti apa yang saya lakukan’ lebih bermakna dari pada ‘lakukan apa yang saya katakan’. Memimpin dengan contoh akan jauh lebih bermakna dari pada hanya memberikan perintah semata.

Meskipun pada satu titik, ada kalanya seorang Kepala Sekolah tidak harus mengikuti aturan atau memberikan contoh tertentu. Namun, memberikan contoh menunjukkan konsep yang jelas kepada warga sekolah mengenai apa yang baik dan tidak baik.

sumber gambar:

https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/nbwlwe5k-guru-dan-kepala-sekolah-juga-ikut-kerjakan-asesmen-nasional

https://naikpangkat.com/aturan-terbaru-dari-kemdikbud-untuk-kepala-sekolah-dan-calon-kepala-sekolah/2/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *