Pendidikan Jarak Jauh, Jangan Merasa Terhambat Ya

Pendidikan adalah serangkaian upaya yang dapat ditempuh dalam proses pembelajaran guna mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik.

Sedangkan pendidikan jarak jauh memiliki makna sebuah usaha yang dapat ditempuh ketika proses pembelajaran tidak memungkinkan untuk bertatap muka.

Kemajuannya terus berkembang seiring canggihnya teknologi masa kini. Hal tersebut juga mampu menjadi inovasi terkait tentang keinginan serta pemerataan keadilan bagi tiap individu.

Pendidikan bisa di akses dimanapun dan kapanpun. Seperti contoh dalam kurun waktu dua tahun kebelakang ini dunia sedang diguncang virus covid 19.

Mengharuskan manusia mengakses secara online semua kebutuhan, termasuk dengan pendidikan.

Namun apakah pembalajaran jarak jauh sangat efektif untuk dilakukan ? Tentunya ada beberapa hal yang perlu kita pahami

Efektivitas Pendidikan Jarak Jauh

Pendidikan jarak jauh memiliki karakteristik berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Biasanya guru bisa memahami langsung perkembangan anak didik, tetapi tidak untuk pembelajaran online.

Penyampaian materi dilakukan hanya dengan media komunikasi. Tetapi tidak semua anak mampu bernalar menggunakan logika secara sistematis.

Terfokus pada cara belajar mandiri. Kemampuan anak dalam memecahkan masalah (problem solving) yang mencakup merasakan, mengidentifikasi, dan mencari informasi untuk memecahkan masalah sendiri.

Kelebihan pendidikan jarak jauh :

1. Fleksibel

Pembelajaran bisa dilakukan dimana saja, tidak dituntut harus berada pada satu atap. Anak-anak akan terbiasa untuk mandiri mengatur waktu.

Namun tetap mengedepankan kedisiplinan. Pada waktu yang berbeda siswa masih bisa mangakses materi yang telah disampaikan oleh guru.

2. Hemat biaya

Kebanyakan orantua mengeluh akan tingkat boros nya anak-anak, tidak berlaku untuk proses pembelajaran online. Hal ini disebabkan karena berkurangnya interaksi langsung antar individu.

Kekurangan pendidikan jarak jauh :

1. Sulitnya memilih metode pembelajaran

Untuk beberapa mata pelajaran seperti contohnya IPA yang mengharuskan menggunakan metode eksperimen. Hal ini sangat sulit diupayakan mengingat keterbatasan alat yang tersedia.

Disinilah kreatifitas guru diasah, untuk mengantisipasi nya bisa menggunakan alat sederhana yang tersedia dirumah masing-masing.

2. Rendahnya pengawasan

Sulitnya kontrol terhadap anak-anak saat proses pembelajaran berlangsung. Hal ini butuh support penuh dari orangtua untuk ikut membantu mengawasi.

Disisi lain anak menjadi kurang fokus karena banyaknya hal yang lebih menarik di sekelilingnya.  Ditambah lagi dengan keterbatasan jaringan selular (sinyal) kurang baik.

Dengan begitu, pengawasan serta dukungan orangtua sangatlah diperlukan dalam proses pendidikan jarak jauh ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *