Pendidikan Non Formal adalah

Pendidikan non formal adalah suatu aktivitas belajar mengajar yang dilaksanakan secara sistematis dan fleksibel diluar dari sistem formal (sekolah).

Namun keduanya tetap memiliki tujuan yang sama yaitu memberikan kemampuan dan keterampilan dasar (intelektual, sosial, moral, dan emosional) yang bermanfaat bagi kehidupan siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya.

3 Contoh lembaga pendidikan non formal

Berikut adalah beberapa contoh lembaga pendidikan non formal yang ada di Indonesia, namun perlu diingat bahwa sebelum memilih utamakan visi misi dari setiap lembaga tersebut.

1. Tempat les atau kursus bimbingan belajar

Tempat les dapat dikategorikan sebagai pendidikan non formal. Memiliki waktu belajar mengajar yang lebih pendek dari sekolah formal. Biasanya, tidak ada batasan usia dan materi yang disampaikam lebih bersifat umum.

2. Homescholing (bersekolah dirumah)

Di Indonesia sudah melegalkan pendidikan dari rumah ini, namun jika orangtua ingin mendidik anaknya melalui homeschooling ini harus melapor terlebih dahulu kepada dinas pendidikan terdekat.

Menjadi sebuah pilihan dengan alasan tertentu seperti kondisi medis anak tersebut, atau ketidakpuasan orangtua terhadap pendidikan formal untuk tumbuh kembang anak.

3. Pondok Pesantren

Bagi orangtua yang ingin mendidik anaknya menjadi pribadi yang agamis, pesantren sangat cocok untuk dicoba. Dibawah bimbingan seorang ahli agama diharapkan dapat mendidik anak menjadi lebih baik.

4 Keunggulan dalam pendidikan non formal

Kehadiran dari pendidikan non formal tentunya dianggap memiliki banyak manfaat, terutama bagi negara berkembang. Berikut adalah beberapa keunggulan dari pendidikan non formal tersebut :

1. Lebih fleksibel

Disebut “Fleksibel” karena dalam pendidikan ini akan menyesuaikan dengan kesempatan yang ada. Bisa dalam hitungan hari, bulan maupun tahun.

Tidak memiliki syarat-syarat sulit dan tujuan dari pendidikan non formal tentunya lebih luas. Saat proses pembelajaran juga tidak terlalu ketat dan dapat disesuaikan berdasarkan besarnya kelas.

2. Lebih efektif dan efisien

Contohnya dari segi efisien adalah tempat penyelenggaraan proses belajar mengajar bisa dimana saja, seperti rumah, tempat wisata, sawah maupun tempat bermain.

Sedangkan dari segi efektinya adalah pada program pendidikan non formal ini tiak memerlukan banyak syarat, seperti guru, metode, dan fasilitas-fasilitas lain.

3. Mempunyai tujuan dan sasaran yang spesifik

Setiap anak tentunya memiliki skill yang berbeda-beda sesuai dengan minat dan bakatnya, dalam pendidikan non formal ini akan diasah menurut skill anak tersebut.

Akan mengembangkan akademik dan karakter anak didik sesuai dengan tujuan belajar dalam jangka waktu tidak terlalu lama.

4. Tidak perlu melakukan ujian rutin

Berbeda dengan sekolah formal, dalam pendidikan non formal tidak pelu malakukan ujian secara ruitn. Karena sejatinya kehadiran pendidikan non formal adalah untuk mengembangkan potensi atau skill yang dimiliki anak.

sumber image : https://www.adira.co.id/detail_berita/metalink/inilah-perbedaan-pendidikan-formal-dan-non-formal-di-indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *