Apakah Ada Tingkatan dalam Pramuka? Beginilah Penjelasannya

Organisasi yang identik dengan seragam berwarna coklat ini menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler pada jenjang pendidikan SD hingga universitas yang memiliki beberapa tingkatan. Dalam struktur organisasinya, siaga menjadi tingkatan kepramukaan paling dasar, kemudian dilanjutkan dengan penggalang, penegak, sampai dengan pandega.

Dalam gerakan kepramukaan, anggotanya akan dikelompokkan berdasarkan jenjang usia yang disebut dengan tingkatan dalam kepramukaan. Selain karena adanya faktor usia, tingkat kemampuan anggotanya juga didasarkan pada kemampuan Syarat-syarat Kecakapan Umum atau SKU. Semakin tinggi tingkatan yang ada pada pramuka, maka semakin besar pula tanggung jawab yang akan dipikul oleh anggota gerakan pramuka.

Jadi di dalam gerakan pramuka terdapat sebuah pola pembinaan yang berjenjang, dimana dalam suatu gerakan kepramukaan akan ada beberapa tingkatan yang dipisahkan dan terus meningkat. Berikut ini adalah penjelasan terkait dengan penggolongan tingkatan dalam pramuka.

1. Siaga

Siaga merupakan tingkatan paling dasar dalam kegiatan kepramukaan. Tingkatan ini terdiri dari anggota dengan rentang usia 7 sampai 10 tahun atau pada jenjang SD. Istilah siaga mempunyai arti yang mengacu pada kesiapsiagaan masyarakat Indonesia untuk meraih kemerdekaan sejak berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1908.

Pada usia tersebut anak-anak masih memiliki sifat yang unik dan pada dasarnya mereka merupakan pribadi sangat begitu aktif. Sikap yang cukup menonjol yaitu rasa keingintahuan yang begitu tinggi, senang berdendang, menari dan bernyanyi, ceria, dan sangat suka mendapat pujian.

Satuan terkecil dari tingkat siaga ini disebut dengan barung. Satu barung terdiri dari 5-10 orang, sudah termasuk dengan pemimpin barung. Dalam pramuka siaga terdapat pembagian tiga tingkatan Tanda Kecakapan Umum (TKU) yang akan diperoleh setelah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU). Tiga tingkatan siaga tersebut yaitu siaga mula, siaga bantu, dan siaga tata.

2. Penggalang

Penggalang merupakan tingkatan kepramukaan yang terdiri dari anggota pramuka dengan rentang usia 11 sampai 15 tahun atau jenjang usia SMP. Sebutan penggalang sendiri diambil dari kosakata penggalang yang merujuk pada gerakan menggalang persatuan rakyat Indonesia untuk melawan para penjajah demi meraih kemerdekaan.

Pada usia tersebut manusia memiliki sifat keingintahuan yang besar, semangat dan tekad yang kuat, sangat aktif, dan suka berkelompok. Maka dari itu kegiatan nya selalu didasari dengan sistem beregu dalam seluruh pelaksanaan kegiatannya dari pasukan penggalang tersebut. 

Penggalang mempunyai tiga tingkatan TKU, yaitu penggalang ramu, penggalang rakit, dan penggalang terap. Pemimpinnya disebut dengan pinru singkatan dari pemimpin regu. TKU penggalang berwarna merah yang mempunyai gambar mayang terurai dengan warna putih.

3. Penegak

Penegak merupakan tingkatan kepramukaan yang terdiri dari anggota pramuka dengan rentang usia 16 sampai 20 tahun atau jenjang usia SMA hingga awal masuk universitas. Kata penegak mengacu pada upaya untuk menegakkan kemerdekaan Indonesia pada masa perjuangan.

Secara umum usia tersebut masuk pada masa remaja awal yaitu masa untuk pencarian jati diri, memiliki tekad semangat yang kuat, suka dalam berdebat, kemauannya yang kuat, dan sudah mengenal cinta. Tingkatan pramuka penegak merupakan latihan untuk kemandirian dan mendidik diri sendiri untuk menambah kecakapan sebagai bekal pengabdian kepada masyarakat dengan berpedoman kepada Trisatya dan Dasadarma.

Sangga merupakan satuan terkecil dalam pramuka penegak sedangkan ambalan merupakan satuan terbesar yang terdiri dari lima satuan sangga. TKU tingkatan pramuka penegak dibagi menjadi dua tingkatan lagi, yaitu penegak bantara dan penegak laksana. Selain SKU, tingkatan penegak juga harus memenuhi syarat latihan lainnya yaitu Syarat Kecakapan Khusus (SKK). 

sumber gambar :

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5681843/perbedaan-baju-pramuka-siaga-penggalang-dan-penegak-siswa-sudah-tahu

https://www.amongguru.com/sku-tku-skk-tkk-spg-tpg-dalam-pendidikan-kepramukaan-dan-cara-mengujinya/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *