Mengatasi Siswa yang Bertengkar di Kelas

Menjadi seorang guru adalah tanggung jawab yang tidak mudah. Untuk itu perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan mumpuni, terutama jika mengalami masalah siswa bertengkar.

Masalah itu akan menjadi besar jika tidak segera ditangani dengan baik. Ada beberapa alasan mengapa hal itu bisa terjadi. Kurangnya kasih sayang atau perhatian adalah penyebab utamanya.

Mungkin, untuk beberapa kalangan orangtua memaksa harus bekerja dari pagi hingga larut malam. Namun mereka lupa akan konsekuensinya.

Anak akan merasa kesepian dan merasa tidak memiliki support sistem dalam dirinya. Padahal di usia seperti itu mereka sangat memerlukan perhatian lebih.

Jika dibiarkan hal ini terus-menerus akan berdampak negatif terhadap perkembangan psikis anak. Mereka akan menantang temannya untuk berkelahi agar bisa mendapat perhatian dari sekelilingnya.

Cara mengatasi siswa yang bertengkar

1. Berikan perhatian lebih untuk mengetahui penyebabnya

Memberikan pendekatan lebih pada siswa tersebut merupakan salah satu cara efektif. Kenali dan cari tahu penyebab inti masalahnya.

Dengan cara menjadi pendengar yang baik, ssiwa akan mudah menceritakan apa yang sedang mereka rasakan.

Pendekatannya secara pribadi dan ajak berbicara santai diluar konteks materi pembelajaran akan mempengaruhi perkembangan psikis anak tersebut.

2. Berilah teguran atau hukuman positif

Yang dimaksud dalam konteks ini adalah dalam menangani siswa bertengkar dengan memberi hukuman positif. Setelah diberi nasihat yang baik. 

Hukuman positif tersebut harus mampu membuat anak menyadari kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi.

Jika teguran dengan cara memarahi, membentak atau bahkan main fisik tidak akan membuat murid jera, akan tetapi malah menimbulkan masalah baru serta semakin membuat anak sulit diatur.

3. Ajarkan norma-norma

Pentingnya mengajarkan norma sejak dini adalah agar anak memahami sopan santun, tata krama, dan caranya bergaul dengan masyarakat.

Krena karakteristik moral positif tidak muncul secara spontan. Melainkan harus melalui praktik di sekolah dan lingkungan keluarga.

4. Sabar

Inilah sifat yang harus dimiliki seorang pengajar. Walau bagaimanapun tingkah siswa di kelas, guru harus senantiasa menanamkan sifat sabar pada dirinya.

Pandai dalam mengatur tekanan emosi dalam diri sendiri sehingga tidak menimbulkan emosi berlebihan.

5. Diskusikan dengan orangtua

Dalam beberapa kasus tertentu terutama untuk mengatasi murid bertengkar di kelas, hendaknya guru melakukan komunikasi dengan orangtua siswa.

Koordinasi tersebut di harapkan antara pengajar dan wali murid dapat memahami karakter anak yang sesungguhnya. Sehingga mampu mendukung serta memotivasi siswa tersebut.

Dapat dilakukan saat rapat rutin misalnya saat pembagian raport tiap semester. Pendidik yang bertanggung jawab harus mampu berkomunikasi dengan baik terhadap wali murid.

sumber gambar :

https://www.google.com/search?q=Mengatasi+Siswa+yang+Bertengkar+di+Kelas&rlz/
https://riaurealita.com/news/detail/7010/berkelahi-dengan-temannya-di-halaman-sekolah-siswa-sd-menginggal-dunia/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *