Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Wadah Peningkatan Kualitas SDM

Pembahasan mengenai implementasi Kurikulum Merdeka selalu berakhir di Fase F atau setara dengan jenjang SMA. Padahal, program Kurikulum Merdeka juga diterapkan pada satuan pendidikan tinggi atau universitas.

Program pendidikan tinggi atau universitas umumnya terdiri dari enam semester dengan penerapan sistem SKS. Peserta didik atau mahasiswa harus mengikuti berbagai kelas dan kegiatan yang terpusat di universitas yang menyelenggarakan program studi.

Pengimplementasian Kurikulum Merdeka berupaya untuk mendobrak rutinitas tersebut menjadi lebih menantang.

Merdeka Belajar – Kampus Merdeka

Ada perbedaan konsep dari pengimplementasian program Merdeka Belajar di satuan pendidikan dan perguruan tinggi. Konsep Merdeka Belajar di tingkat perguruan tinggi tidak menjadi esensi utama dari program pembelajaran, melainkan sebagai proyek penguatan kompetensi.

Oleh karenanya, program ini disebutkan tidak dimaksudkan untuk mengambil alih peran Universitas dalam proses pembelajarannya.

Program Kampus Merdeka

Perkembangan zaman menuntut manusia untuk memiliki kompetensi di atas rata-rata. Proses pembelajaran yang terpusat di satu kelas universitas dipandang tidak mampu mengakomodasi hal tersebut.

Program Kampus Merdeka diharapkan mampu menjadi wadah bagi Mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi mereka. Dengan tujuan spesifik untuk menyiapkan SDM yang unggul, di antaranya memiliki penguasaan di berbagai bidang keilmuan. Selain itu, mereka juga diharapkan siap untuk berkolaborasi lintas disiplin keilmuan. Serta mampu menjadi pemecah masalah kompleks yang terjadi di lapangan.

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM)

Program Kampus Merdeka menuntut pengorbanan satu hingga tiga semester di dalam kelas. Kemendikbudristek mengadakan kegiatan di luar kampus yang bersifat nasional dan bisa diikuti oleh seluruh mahasiswa seluruh Indonesia.

Kegiatan-kegiatan tersebut kemudian bisa dikonversi untuk menyelesaikan 20 hingga 40 SKS dalam pelaksanaan pembelajaran secara normal.

Salah satu kegiatan yang bisa diikuti adalah program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Program ini menarik mahasiswa untuk mempelajari disiplin ilmu yang lain di luar program studi yang sedang dijalaninya.

Pertukaran tersebut bisa lintas fakultas dalam satu universitas, atau lintas universitas selama memenuhi berbagai persyaratan yang diminta. Program ini diharapkan dapat membuka sudut pandang dan pertukaran pengalaman antar mahasiswa.

Program Kampus Mengajar

Mahasiswa program studi pendidikan sangat diuntungkan dari Program Kampus Mengajar. Mahasiswa yang mendaftarkan diri akan dikirimkan ke daerah tertentu untuk berkontribusi secara langsung di lapangan. Tujuannya untuk menerapkan ilmu pendidikan yang sudah didapat. Serta, mendapatkan pengalaman langsung untuk meningkatkan kompetensi diri.

Satuan pendidikan  yang menerima program ini umumnya adalah tingkat pendidikan dasar dan menengah pertama. Penempatan diupayakan tidak terlalu jauh dari domisili mahasiswa.

Respons Positif dari Dalam dan Luar Negeri

Pengimplementasian program Merdeka Belajar Kampus Merdeka mendapatkan tanggapan yang positif dari praktisi pendidikan. Tidak hanya dari praktisi dalam negeri, melainkan juga luar negeri. Hal ini memberikan harapan jika program yang telah terlaksana bisa merambah skala yang lebih luas atau mancanegara.

sumber gambar:

https://www.yarsi.ac.id/2022/07/01/mahasiswa-universitas-yarsi-ikut-pertukaran-pelajar-ke-kampus-thailand/

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220419192344-20-786854/bem-si-tak-ikut-aksi-aliansi-mahasiswa-indonesia-21-april

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *