Mengenal Jurusan Kedokteran Hewan dan Prospek Kerjanya

Bukan rahasia lagi, bahwa menjadi seorang dokter adalah dambaan banyak orang. Tak hanya Kedokteran Umum dan Kedokteran Gigi, Kedokteran Hewan juga menjadi salah satu jurusan yang banyak diminati. Kedokteran Hewan adalah jurusan yang mempelajari tentang berbagai sudut pandang kesejahteraan hewan dan timbal baliknya dengan manusia dan lingkungan.

Tak hanya mempelajari tentang pengobatan dan pencegahan penyakit, jurusan ini juga mempelajari tentang budidaya, mutu, keamanan produksi pangan asal ternak, dan lain sebagainya yang terkait dengan hewan dan kesehatan. Tentunya, jurusan ini sangat cocok bagi kamu para pecinta hewan.

Tentang Perkuliahan Kedokteran Hewan

Dalam menempuh pendidikan Veteriner atau Kedokteran Hewan, umumnya kamu akan menjalani pendidikan S1 atau pre-klinik paling cepat 3,5 tahun. Selanjutnya, kamu akan menjalani pendidikan profesi atau klinik paling cepat 1 tahun. Seperti mahasiswa kedokteran pada umumnya, pada masa pre-klinik kamu akan mempelajari mengenai Anatomi, Fisiologi, Farmakologi, Patologi, Parasitologi, dan Mikrobiologi Veteriner.

Selain itu, kamu juga akan mempelajari mengenai Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner, Ilmu Reproduksi dan Obstetri, Ilmu Nutrisi, Diagnosa Klinik Veteriner, Higiene Pangan Asal Hewan, Ilmu Bedah dan Radiologi, Ilmu Penyakit Dalam, Legislasi dan Etika Veteriner, dan Zoonosis. Setiap perguruan tinggi tentu memiliki variasi mata kuliah yang beragam. Namun, kompetensi yang diharapkan tentu sama untuk menjadi seorang dokter hewan yang kompeten.

Setelah menempuh pendidikan S1, akan mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Hewan. Kemudian, untuk mendapatkan gelar Dokter Hewan, maka kamu harus menempuh pendidikan profesi atau koas. Pada masa koas kamu akan menangani kasus langsung di lapangan dengan menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama pendidikan S1.

Kedokteran Hewan (Foto: orami.co.id)

Prospek Kerja

Menurut Organisasi Internasional Kesehatan Hewan (OIE), ada 33 ranah kerja yang bisa dipilih oleh para dokter hewan. Tentu hal ini membuktikan besarnya peran dokter hewan di masyarakat. Bagi kamu yang tertarik untuk masuk ke Jurusan Kedokteran Hewan, berikut adalah beberapa prospek karir yang bisa dipilih.

1. Praktisi

Prospek karir dokter hewan yang pertama dan paling banyak diminati adalah menjadi seorang dokter hewan praktisi. Karir ini sangat cocok bagi kamu yang ingin berinteraksi secara langsung dengan hewan. Tanggung jawab dokter hewan praktisi adalah melakukan diagnosa dan terapi pasien, serta memberikan advis kepada klien terkait kesehatan hewan.

2. Ahli Epidemiologi

Bagi yang tertarik pada pengendalian penyakit, karir sebagai ahli epidemiologi patut untut digeluti. Ahli epidemiologi berperan dalam mengidentifikasi penyebab dan penyebaran penyakit, untuk mencegah terjadinya wabah di suatu wilayah. Tak hanya berperan dalam pengendalian penyakit yang menyerang hewan, ahli epidemiologi juga berperan dalam pengendalian penyakit zoonosis atau penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya.

3. Dokter Hewan Karantina

Masih terkait dengan upaya pencegahan penyebaran penyakit, salah satu karir yang bisa dipilih oleh lulusan Kedokteran Hewan adalah menjadi dokter hewan karantina. Dokter hewan karantina bertugas untuk memeriksa lalu lintas hewan dan produk asal hewan yang keluar dan masuk ke suatu wilayah. Dengan demikian keluar masuknya wabah penyakit yang berasal dari hewan dapat dicegah.

Selain pekerjaan-pekerjaan di atas, dokter hewan juga bisa berkarir sebagai peneliti, ahli nutrisi veteriner, pengajar, penyuluh kesehatan, dan dokter hewan di industri terkait hewan. Karir lain yang bisa dipilih adalah menjadi dokter hewan konservasi, konsultan peternakan, wirausaha di bidang peternakan, serta pegawai negeri sipil di instansi pemerintahan, termasuk Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia.

Nah, demikianlah ulasan terkait Jurusan Kedokteran Hewan. Apakah kamu terkait untuk mempelajarinya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *