Istilah CP, TP, dan ATP dalam Kurikulum Merdeka

Kurikulum disusun untuk memetakan kompetensi apa saja yang diharapkan bisa dicapai oleh peserta didik. Dalam Kurikulum 2013 (K-13), hal tersebut dirumuskan dalam istilah Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Sementara itu dalam Kurikulum Merdeka, tujuan tersebut dirumuskan dalam seperangkat istilah CP, TP, dan ATP.

CP atau Capaian Pembelajaran

CP atau Capaian Pembelajaran merupakan peleburan dari Kompetensi Inti dan Dasar. Yakni berisi serangkaian kompetensi atau keahlian yang harus dikuasai peserta didik di dalam pembelajaran.

Secara teoritis pengertian CP tercantum di dalam Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka. CP atau Capaian Pembelajaran merupakan rangkaian satu kesatuan proses dari aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Proses tersebut dibuat berkelanjutan sehingga mampu membentuk kompetensi yang utuh.

Dalam perumusannya, Capaian Pembelajaran ditulis dalam bentuk paragraf. Di dalam satu paragraf Capaian Pembelajaran, telah tergambar berbagai kompetensi pengetahuan dan keterampilan yang harus dicapai beserta konten yang harus dipelajari.

Berbeda dengan KI dan KD, Capaian Pembelajaran disusun dalam segmentasi fase. Perumusan fase disesuaikan dengan perkembangan peserta didik. Sehingga peserta didik leluasa belajar sesuai dengan tingkat pencapaiannya masing-masing (Teaching at the Right Level).

Segmentasi Fase berbeda dengan tingkat kelas.

TP atau Tujuan Pembelajaran

Dalam rangka memenuhi Capaian Pembelajaran, maka konsep-konsep dalam CP perlu dirumuskan kembali secara rinci dalam bentuk TP atau Tujuan Pembelajaran. TP umumnya disusun untuk satu atau lebih aktivitas pembelajaran.

TP yang baik harus mendeskripsikan aspek pengetahuan, kompetensi, dan sikap. Umumnya dalam pemaparan TP banyak digunakan berbagai jenis kata operasional. Kata-kata operasional bisa diadaptasi dari Taksonomi Bloom yang telah mengalami penggubahan.

Dalam pengembangannya, ada dua komponen yang tidak boleh hilang dari Tujuan Pembelajaran.

  1. Kompetensi (keterampilan yang harus bisa didemonstrasikan), serta
  2. Konten (konsep utama dari materi pembelajaran)

Dalam beberapa informasi yang berkembang, ada pula yang menambahkan komponen Variasi dalam pengembangan TP atau Tujuan Pembelajaran.

ATP atau Alur Tujuan Pembelajaran

Setelah melakukan analisis terhadap Capaian Pembelajaran sehingga telah ditemukan Tujuan Pembelajaran yang akan dicapai, maka saatnya untuk menyusun ATP atau Alur Tujuan Pembelajaran.

Dalam pengembangannya, ATP harus disusun secara sistematis dan rinci. Dituliskan pula Capaian Pembelajaran yang digunakan serta rangkaian Tujuan Pembelajaran dari awal hingga akhir fase. Sebagai informasi pelengkap, konten yang dipelajari serta Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan muncul juga disertakan.

Rancangan berkas ATP yang lengkap dijadikan sebagai kompas bagi pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas. ATP membantu para pendidik tetap berada di dalam koridor yang tepat dalam rangka membantu peserta didik meraih Capaian Pembelajaran.

CP, TP, dan ATP adalah istilah yang berkaitan erat dengan proses pembelajaran di dalam Kurikulum Merdeka. Sebagaimana implementasi kurikulum baru, tidak akan mudah memahami konsep-konsep pembelajaran baru ini secara cepat. Perlu adanya penerangan dan adaptasi yang berkelanjutan.

sumber gambar:

https://www.pexels.com/id-id/foto/tangan-buku-catatan-pena-bisnis-12840331/

https://www.pexels.com/id-id/foto/tangan-buku-catatan-pena-penulisan-5387236/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *